Menstruasi
pertama bagi anak perempuan seringkali menjadi hal yang menakutkan, meskipun
beberapa yang lain menganggapnya sebagai hal yang menyenangkan. Ini semua
tergantung budaya kita memperlakukan menstruasi itu sendiri. Dalam beberapa
tradisi, perempuan yang sedang menstruasi dilarang untuk melakukan
ritual-ritual peribadatan, dilarang duduk di tempat ibadah, dilarang memotong
kuku, dilarang keramas, bahkan di beberapa tempat justru diasingkan. Perempuan menstruasi
dianggap membawa sial, terkena kutukan dan sedang mendapatkan penyakit kotor.
Dalam tradisi yang lain, menstruasi pertama justru dirayakan oleh sebagian
orangtua karena anak perempuannya akan mengalami masa peralihan menuju
perempuan dewasa.
Mentruasi
pertama atau menarche biasanya terjadi pada usia 10 – 14 tahun. Beberapa
orang mengalami sindrom pramenstruasi (PMS) beberapa hari sebelum menstruasi
dimulai. Gejala umum PMS adalah rasa kembung, payudara terasa sakit, mudah
marah, murung, kepala pusing, munculnya jerawat, rasa haus bertambah,
kedinginan atau kepanasan. Tidak semua perempuan mengalaminya namun sebuah
riset menunjukkan bahwa 6 dari 100 perempuan mengalami PMS yang parah yang
dapat mengganggu kegiatan sehari-hari.
Pada
saat menstruasi terkadang perempuan mengalami kram-kram perut yang bisa membuat
kejang. Kram perut disebabkan oleh darah yang belum mengalir lancar, menumpuk
di uterus dan membentuk gumpalan. Uterus merespon ini dengan berkontraksi untuk
mengeluarkannya. Tidak ada obat yang benar-benar ampuh untuk mengatasinya.
Tetapi orangtua/Ibu bisa berbagi informasi kepada anak perempuannya bagaimana
caranya mengatasi itu semua. Apakah dengan menggunakan resep tradisional
seperti kunir asem, mengonsumsi pil pereda sakit, olahraga atau mengompres
perut dengan air hangat.Berikut adalah beberapa tips mengurangi nyeri saat menstruasi:
1. Angkat kaki dan letakkan di tempat yang lebih tinggi dengan menggunakan bantal. Hal ini bisa berguna untuk merilekskan otot-otot rahim.
2. Sesekali, tekan atau pijat perut dengan lembut selama 10 detik. Hal ini bisa membantu menenangkan rasa sakit. Memiijat punggung bagian bawah juga bisa membantu memaksimalkan efeknya.
3. Letakkan pemanas atau botol berisi air panas di perut Anda. Panas dari dua benda tersebut bisa berguna untuk menenangkan otot penyebab rasa sakit perut haid.
4. Mandi atau berendam dengan air hangat. Air hangat bisa membantu mengendurkan otot-otot tubuh sehingga membuat rasa sakit berkurang. Coba tambahkan air hangat dengan garam dan baking soda, sebab kombinasi ini lebih memungkinkan pengenduran otot. Caranya, cukup berendam selama minimal 30 menit.Source : [ edukasi.kompasiana.com ] | [ health.liputan6.com ] | [ wikihow.com ]
0 komentar :
Posting Komentar