SELAMAT DATANG DI BLOG PIK-R MARIO SIPAKALEBBI - SMAN 1 MARIORIWAWO - KABUPATEN SOPPENG
Home » » Seputar Menstruasi

Seputar Menstruasi

Ditulis oleh : Unknown on Jumat, 13 Maret 2015 | 04.34



Menstruasi pertama bagi anak perempuan seringkali menjadi hal yang menakutkan, meskipun beberapa yang lain menganggapnya sebagai hal yang menyenangkan. Ini semua tergantung budaya kita memperlakukan menstruasi itu sendiri. Dalam beberapa tradisi, perempuan yang sedang menstruasi dilarang untuk melakukan ritual-ritual peribadatan, dilarang duduk di tempat ibadah, dilarang memotong kuku, dilarang keramas, bahkan di beberapa tempat justru diasingkan. Perempuan menstruasi dianggap membawa sial, terkena kutukan dan sedang mendapatkan penyakit kotor. Dalam tradisi yang lain, menstruasi pertama justru dirayakan oleh sebagian orangtua karena anak perempuannya akan mengalami masa peralihan menuju perempuan dewasa.
Mentruasi pertama atau menarche biasanya terjadi pada usia 10 – 14 tahun. Beberapa orang mengalami sindrom pramenstruasi (PMS) beberapa hari sebelum menstruasi dimulai. Gejala umum PMS adalah rasa kembung, payudara terasa sakit, mudah marah, murung, kepala pusing, munculnya jerawat, rasa haus bertambah, kedinginan atau kepanasan. Tidak semua perempuan mengalaminya namun sebuah riset menunjukkan bahwa 6 dari 100 perempuan mengalami PMS yang parah yang dapat mengganggu kegiatan sehari-hari.
Pada saat menstruasi terkadang perempuan mengalami kram-kram perut yang bisa membuat kejang. Kram perut disebabkan oleh darah yang belum mengalir lancar, menumpuk di uterus dan membentuk gumpalan. Uterus merespon ini dengan berkontraksi untuk mengeluarkannya. Tidak ada obat yang benar-benar ampuh untuk mengatasinya. Tetapi orangtua/Ibu bisa berbagi informasi kepada anak perempuannya bagaimana caranya mengatasi itu semua. Apakah dengan menggunakan resep tradisional seperti kunir asem, mengonsumsi pil pereda sakit, olahraga atau mengompres perut dengan air hangat.Berikut adalah beberapa tips mengurangi nyeri saat menstruasi:

1. Angkat kaki dan letakkan di tempat yang lebih tinggi dengan menggunakan bantal. Hal ini bisa berguna untuk merilekskan otot-otot rahim.

2. Sesekali, tekan atau pijat perut dengan lembut selama 10 detik. Hal ini bisa membantu menenangkan rasa sakit. Memiijat punggung bagian bawah juga bisa membantu memaksimalkan efeknya.

3. Letakkan pemanas atau botol berisi air panas di perut Anda. Panas dari dua benda tersebut bisa berguna untuk menenangkan otot penyebab rasa sakit perut haid.

4. Mandi atau berendam dengan air hangat. Air hangat bisa membantu mengendurkan otot-otot tubuh sehingga membuat rasa sakit berkurang. Coba tambahkan air hangat dengan garam dan baking soda, sebab kombinasi ini lebih memungkinkan pengenduran otot. Caranya, cukup berendam selama minimal 30 menit.
 Source : [ edukasi.kompasiana.com ] | [ health.liputan6.com ] | [ wikihow.com ]

0 komentar :

Posting Komentar