SELAMAT DATANG DI BLOG PIK-R MARIO SIPAKALEBBI - SMAN 1 MARIORIWAWO - KABUPATEN SOPPENG
Home » » Kamu itu Anda, Aku ya Diriku

Kamu itu Anda, Aku ya Diriku

Ditulis oleh : sahrul on Jumat, 13 Maret 2015 | 04.15

Salam Genre ! ~ Dimasa sekarang merupakan zaman yang serba canggih, serba bisa, serba segalanya. Bahkan, dalam bertindak, salah sedikit saja bisa menyebabkan kita terlena. Apalagi, di kalangan remaja saat ini dan mengkhusus pada istilah yang kita kenal dengan sebutan Pergaulan Bebas.
Kamu itu Anda, Aku ya Diriku
Sungguh amat ironis dan memprihatinkan melihat remaja yang seharusnya tumbuh dan berkembang menjadi remaja sehat, namun dunia berkata lain, remaja seakan terhipnotis dalam pergaulan. Dulu, kita menempatkan pergaulan bebas menjurus pada siswa SMA, tapi sekarang siswa SMP juga menjadi sorotan dalam pergaulan yang negative. Sungguh amat banyak factor yang menyebakan remaja terlibat pergaulan bebas, namun intinya yaitu Remaja biasanya melakukan deviasi karena ia merasa stress dalam kehidupan keluarganya karena sikap orang tua yang terlalu keras maupun terlalu lemah. Pergaulan bebas remaja juga disebabkan karena paksaan dari teman sendiri dan ketakutan jika menolak. Remaja biasa takut menolak ajakan dari temannya karena ia takut akan dikucilkan dari pergaulan makanya itu ia menerima ajakan dari temannya yang berbau negative. Kita bisa melihat sendiri peran orang tua yang tidak berhasil dalam mendidik anaknya, terkadang remaja tidak bisa mengungkapkan masalahnya kepada orang tuanya sendiri. Itu karena, orang tua dianggap tidak bisa menyelesaikan masalah secara baik-baik dan orang tua hanya bisa bertengkar sana sini meributkan hal-hal yang tak pantas untuk diributkan. Pertengkaran orang tua biasa berlangsung secara panjang karena tidak ada salahsatu diantara mereka yang mau mengalah, mereka berdua hanya mau menang sendiri, merasa pendapatnya adalah yang terbaik. Dalam hal ini, tercermin suatu hubungan antara orang tua dan anak yang tidak harmonis. Itulah yang membuat remaja terlibat dalam pergaulan bebas. Jika pergaulan sudah menyebarluas seperti ini, maka yang seharusnya turut serta adalah orang tua begitupun guru. Diperlukan kerjasama antara pihak orang tua dan pihak sekolah. Dalam hal ini, Konseling menjadi salah satu cara yang efektif untuk remaja yang mempunyai masalah pribadi. Cara lainnya yaitu dengan curhat kepada teman sebaya, teman yang dianggap terpercaya untuk menyimpan rahasia. Setelah mengungkapkan masalah-masalah yang membuat remaja terbebani, maka sedikit demi sedikit hal itu bisa meredakan stress pada remaja. Orang tua seharusnya menyadari bahwa anaknya terlibat pergaulan bebas karena sikap orang tua yang biasanya tidak memperhatikan hal-hal yang dibutuhkan oleh seorang anak. Begitupun dengan remaja, seharusnya ia tidak berbuat semena-mena, dan seharusnya remaja tidak melampiaskan masalahnya untuk terlibat dalam pergaulan bebas. Ingat penyesalan datang terlambat. Namun, yakin dan percaya Kasih sayang adalah kunci kebahagiaan tersendiri bagi anak. Jika anak dan orang tua bisa rukun dan damai maka bisa menciptakan keluarga yang harmonis.

Author : TITI RAHMAYANTI [Member]

1 komentar :